ASSALAMUALAIKUM WR. WB.

Sugeng Rawuh

Selasa, Desember 23, 2008

10 AMALAN YANG TERBALIK

10 AMALAN YANG TERBALIK

Kadang kita dapati amalan terbalik atau bertentangan dengan apa yang
sepatutnya dilakukan & dituntut oleh Islam. Mungkin kita tidak sadar
atau ikut-ikutan dengan budaya hidup orang lain.

CONTOH AMALAN YANG TERBALIK :

1. Amalan SELAMATAN/KENDURI beberapa malam setelah saudara/keluarga/
tetangga kita meninggal (malam pertama, kedua, ketiga, ketujuh dan
seterusnya) adalah terbalik dengan yang dianjurkan oleh Rosulullah SAW
dimana Rosulullah telah menganjurkan tetangga memasak makanan/minuman
untuk keluarga yang berduka guna meringankan kesedihan & kesusahan
mereka. Keluarga yang telah ditimpa kesedihan tersebut terpaksa
menyediakan makanan & membeli segala sesuatu untuk mereka yang datang
membaca Tahlil/doa & mengaji. Tidakkah mereka yang hadir & makan
tersebut tidak khawatir termakan harta anak yatim yang ditinggalkan oleh
si mati atau atau harta peninggalan si mati yang belum dibagikan kepada
yang berhak menurut Islam?

2. Kalau datang ke RESEPSI/PESTA Pernikahan/Khitanan selalu berisi
hadiah/uang waktu bersalaman. Kalau tidak ada uang maka kita segan untuk
pergi. Tetapi kalau mendatangi tempat orang meninggal, kita tidak malu
untuk salaman tanpa isi/uang. Sepatutnya pada saat kita mendatangi
tempat orang meninggallah kita seharusnya memberi sedekah. Sebenarnya
jika ke Resepsi/Pesta Pernikahan/Khitanan , tidak memberipun tidak
apa-apa. Karena tuan rumah yang mengundang untuk restu kepada mempelai &
makan bukan untuk menambah pendapatannya.

3. Ketika datang ke sebuah gedung/rumah mewah atau menghadiri rapat
dengan pejabat, kita BERPAKAIAN bagus, rapi & indah tapi bila menghadap
Allah baik di rumah maupun di Masjid , pakaian yang dipakai adalah
pakaian seadanya. Tidakkah ini suatu perbuatan yang terbalik?

4. Kalau BERTAMU ke rumah orang diberi kue/minum, kita merasa malu
untuk makan sampai habis, padahal yang dituntut adalah jika hidangan
tidak dimakan akan menjadi mubazir dan tidak menyenangkan tuan rumah.

5. Kalau SHALAT SUNAH di Masjid sangat rajin tapi kalau di rumah,
malas. Sedangkan sebaik-baik Shalat Sunnah adalah yang dilakukan di
rumah seperti yang dianjurkan oleh Rasulullah SAW untuk menghindari rasa
riya'/pamer.

6. Bulan PUASA adalah bulan mendidik nafsu termasuk nafsu makan yang
berlebihan tetapi kebanyakan orang mengaku bahwa biaya makan dan belanja
di bulan puasa adalah yang tertinggi dalam setahun. Padahal seharusnya
yang terendah. Bukankah terbalik amalan kita?

7. Kalau untuk menjalankan ibadah HAJI , sebelum berangkat, banyak
orang mengadakan Selamatan/Do' a bersama tetapi setelah kembali dari
Haji, tidak ada doa bersama untuk bersyukur. Anjuran doa
bersama/selamatan dalam Islam diantaranya adalah karena selamat dari
bermusafir/perjalan an jauh bukan karena akan bermusafir. Bukankah amalan
ini terbalik? Atau kita mempunyai tujuan lain?

8. Semua orang tua akan kecewa jika anak-anaknya gagal dalam ujian.
Maka dicari & diantarlah anak-anak ke tempat kursus walau dengan biaya
tinggi. Tapi kalau anak tidak dapat BACA AL-QUR'AN , mereka tidak
berusaha mencari/ mengantar anak-anak ke tempat kursus baca Al-Qur'an
atau kursus pelajaran Islam. Kalau guru kursus sanggup dibayar sebulan
Rp. 300.000,- per bulan untuk satu pelajaran dan 8 kali pertemuan saja,
tapi kepada Ustadz yang mengajarkan mengaji hanya Rp. 100.000,- per
bulan untuk 20 kali pertemuan. Bukankah terbalik amalan kita? Kita
sepatutnya lebih malu jika anak tidak dapat baca Al-Qur'an atau Shalat
dari pada tidak lulus ujian.

9. Siang-malam, panas-hujan badai, pagi-petang kita bekerja mengejar
rezeki Allah dan mematuhi peraturan kerja. Tapi ke rumah Allah ( MASJID
) tidak hujan tidak panas, tidak siang, tidak malam tetap tidak datang
ke Masjid. Sungguh tidak tahu malu manusia begini, rezeki Allah diminta
tapi untuk mampir ke rumah-Nya segan dan malas..

10. Seorang isteri kalau mau keluar rumah dengan suami atau tidak,
BERHIAS secantik mungkin. Tapi kalau di rumah.? Sedangkan yang dituntut
seorang isteri itu berhias untuk suaminya bukan untuk orang lain.
Perbuatan amalan yang terbalik ini membuat rumah tangga kurang bahagia.

Cukup dengan contoh-contoh di atas. Marilah kita berlapang dada menerima
hakikat sebenarnya. Marilah kita beralih kepada kebenaran agar hidup
kita menurut landasan dan ajaran Islam yang sebenarnya bukan yang
dirubah mengikuti selera kita. Allah yang menciptakan kita, maka biarlah
Allah yang menentukan peraturan hidup kita.

Sabda Rasulullah SAW : "Sampaikanlah pesanku walau hanya satu ayat".

(Riwayat Bukhari ).

diambil dari http://tipex.multiply.com/

Tidak ada komentar: